Sunday, January 15, 2012

Update Avira Terbaru 16 Januari 2012

Update Avira Terbaru 16 Januari 2012 - kali ini saya share mengenai Download Update Avira Terbaru 16 Januari 2012. Avira adalah antivirus kelas dunia yang memang banyak penggunanya. Untuk melakukan perbaikan terhadap bugs ataupun update database, avira melakukan update setiap hari. Download Free Update Avira Terbaru 16 Januari 2012 ini merupakan update harian yang bisa ada download secara gratis pada link dibawah ini.

Perbaikan serta penambahan database virus ini dimaksudkan untuk melakukan pencegahan terhadap virus-virus baru yang semakin merajalela. Update Avira terbaru ini memiliki banyak penambahan database baru yang bisa mencegah serta menangkal datang nya virus-virus baru terhadap komputer anda.
Free%2BAvira Update Avira Terbaru 16 Januari 2012Anda bisa Download Free Update Avira Terbaru 16 Januari 2012 di bawah ini Downloadnya cepet ga pake lama hehee:

*Avira Update Antivirus Definition Klik disini
*Avira Update Antivirus Definition Database Update Klik disini

Semoga Download Free Update Avira Terbaru 16 Januari 2012 ini bisa bermanfaat dan berguna bagi anda semua yang lagi membutuhkanya. Bagi yag belum punya Anti Virus Avira bisa download pada link
berikut ini 
Avira Terbaru 2012).

rating 5

Update Offline Kaspersky Anti-Virus 16 Januari 2012

Update Offline Kaspersky Anti-Virus 16 Januari 2012 - oke sekarang sudah tanggal 16 Januari 2012, eh iyatah? gak tau juga ya, wakawaaa.. tapi kali ini saya akan share tentang Update Offline Kaspersky Anti-Virus 16 Januari 2012 okey langsung saja sedot pada link di bawah ini :
Berikut Update Offline Kaspersky Anti-Virus 16 Januari 2012

Download Update Offline Kaspersky Anti-Virus 16 Januari 2012

Mudah-mudahan Update Offline Kaspersky Anti-Virus 16 Januari 2012 bermanfaat bagi sobat semua.


rating 5

Valia Rahmah Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Valia Rahmah Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan - sudah tau kan Artis sekaligus Presenter TV Valia Rahmah akhirnya meninggal dunia setelah tertidur koma selama 3 hari di rumah sakit Kasih ibu Denpasar, penyebab kematian vania adalah kecelakaan sepeda motor di bali.

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun.. Rip Valia Rahma. Presenter cantik dan pintar dan ramah yg pernah aku temui. Mudah2an amal baikmu diterima oleh Allah SWT," tulis Tiwi 'T2' di akun Twitter-nya, Jumat (13/1/2012).
Valia Rahmah Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
"Seluruh keluarga Hard Rock Radio Bali berduka ats berpulangnya penyiar&tmn terbaik kami @valia_rahma. So long and RIP," tulis akun Twitter resmi Hard Rock FM Bali.

Rencananya, jenazah almarhumah akan dibawa ke Jakarta nanti malam untuk dimakamkan besok di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Valia Rahma Meninggal Dunia - Valia merupakan artis kelahiran Jakarta, 31 Januari 1985. Dia mulai dikenal sejak menjadi presenter Planet Remaja. Selain itu, dia juga membintangi sinetron dan film.

rating 5

Pengumuman PKM 2012 Terbaru

Pengumuman PKM 2012 Terbaru - bagi sobat yang ingin mengetahui Program PKM ( Program Kreativitas Mahasiswa ) akan di danai oleh DIKTI, selamat bagi yang sudah lolos bagi yang belum masih ada tahun depan maka dari itu persiapkan lah dari sekarang agar kelak tahun depan mungkin kalian yang lolos.

DOWNLOAD | Pengumuman Disini

rating 5

Cheat Grand Chase Terbaru 2012

Cheat Grand Chase Terbaru 2012 - Apakah anda sudah familiar dengan game Grand Chase Indonesi? Bagi anda yang sudah familiar tentu akan sangat mengenal juga tentang cheat Grand Chase Indonesia ini. Namun bagi anda yang belum begitu kenal betul dengan game yang juga sebenarnya cukup populer dikalangan para gamers di Indonesia ini, maka berikut akan dijelaskan terlebih dahulu secara singkat tentang Game Grand Chase.
Selengkapnya Baca di SINI
rating 5

Panduan KTSP Terbaru 2012

Panduan KTSP Terbaru 2012
PANDUAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

2006

KATA PENGANTAR
Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua berupa Model KTSP.
Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum. Untuk itu Panduan Umum diterbitkan lebih dahulu agar memungkinkan satuan pendidikan tersebut, dan juga sekolah/madrasah lain yang mempunyai kemampuan, untuk mengembangkan kurikulum mulai tahun ajaran 2006/2007.
Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP akan segera menyusul. Waktu penyiapan yang lebih lama disebabkan karena banyaknya ragam satuan pendidikan dan model kurikulum yang perlu dikembangkan. Selain dari pada itu, model kurikulum diperlukan bagi satuan pendidik yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.
BSNP menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di lingkungan Depdiknas, serta Depag. Berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari mereka, Buku Panduan Penyusunan KTSP ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Jakarta, Juni 2006
Ketua BSNP
Bambang Soehendro
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
I. PENDAHULUAN
3
A. Landasan
4
B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
4
C. Pengertian
5
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
5
E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
7
II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
10
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
10
B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
10
C. Kalender Pendidikan
14
III. PENGEMBANGAN SILABUS
15
A. Pengertian Silabus
15
B. Prinsip Pengembangan Silabus
15
C. Unit Waktu Silabus
16
D. Pengembang Silabus
16
E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
17
F. Contoh Model Silabus
20
G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan
22
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Analisis Konteks
22
B. Mekanisme Penyusunan
22
2
I. PENDAHULUAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai referensi.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
3
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
A. Landasan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
3. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
4. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
4
C. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
5
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
6
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
7
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara proporsional.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
8
budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
9
satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keparamukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
10
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTs/SMPLB 0% - 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
e. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai berikut.
(1) Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
(2) Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
11
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.
7. Penjurusan
Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait.
Penjurusan pada SMK/MAK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang diatur oleh direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
12
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
a Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB, SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
b Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
c Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
b Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
c Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
C. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.
13
III. PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
B. Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
14
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit Waktu Silabus
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
15
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah,
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h. alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
16
berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
17
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
F. Contoh Model Silabus
Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu format yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada dasarnya ada dua jenis, yaitu jenis kolom (format 1) dan jenis uraian (format 2). Dalam menyusun format urutan KD, urutan penempatan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya dapat ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh tidak mengurangi komponen-komponen dalam silabus.
18
Format 1
CONTOH SILABUS
Nama Sekolah : SD ... Kediri, Jawa Timur
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : IV/2
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan
ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
• Mengenal berbagai teknologi produksi yang digunakan di daerah setempat: bahan makanan, peralatan dan lain-lain.
• Mencari informasi cara memproduksi “tahu” Kediri pada masyarakat masa lalu dan masa kini
• Membuat dan membaca diagram/grafik tentang proses memproduksi ”tahu” Kediri dari kekayaan alam yang tersedia
• Mengenal bahan baku yang dapat diolah menjadi beberapa jenis ”tahu” Kediri
• Mengenal jenis-jenis teknologi untuk produksi yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu dan masa sekarang.
• Membuat diagram alur tentang proses produksi dari kekayaan alam yang tersedia
• Mengenal bahan baku untuk produksi barang
Tes tertulis:
Uraian tetang Perkembangan teknologi produksi
3 x 35 menit
• Gambar alat produksi ”tahu”
•Pabrik tahu
•Buku IPS kelas IV semester 2
• Majalah/ koran/media elektronik
• Melakukan pengamatan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat Kediri pada masa lalu dan
• Mengenal alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini.
Non tes:
Lembar pengamatan
3 x 35 menit
•Gambar-gambar alat komunikasi
•Buku IPS kelas IV semester 2
• Majalah/
19
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
masa kini
• Memberikan contoh/mende- monstrasikan cara-cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini
• Menunjukkan cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.
koran/media elektronik
• Memberikan contoh jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini
• Melakukan pengamatan jenis-jenis teknologi transportasi di Kediri pada masa lalu dan masa kini
• Mendiskusikan perbedaan jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini
• Mengenal jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Tes tertulis:
Bentuk uraian tentang teknologi transportasi
5 x 35 menit
•Gambar-gambar alat transportasi
•Buku IPS kelas IV semester 2
• Majalah/ koran/media elektronik
•Lingkungan sekitar
• Bercerita tentang pengalaman mengguna kan teknologi transportasi
• Menceritakan pengalaman menggunakan teknologi transportasi
Catatan: Pengambilan contoh ”tahu” merupakan karakteristik daerah Kediri yang dapat dimuat ke dalam kegiatan pembelajaran. Sekolah/madrasah pada daerah lain harus menyesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
20
Format 2
CONTOH SILABUS
Nama Sekolah
:
SMP ... Padang, Sumatera Barat
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester
:
VII/1
I. Standar Kompetensi : 1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
II. Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
III. Materi Pokok/Pembelajaran: Sikap positif terhadap norma-norma,
kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku di masyarakat
IV. Kegiatan Pembelajaran:
• Mencari informasi dari berbagai sumber tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
• Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
• Mencari informasi dari berbagai sumber tentang adat-istiadat yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
• Mencari informasi dari berbagai sumber tentang peraturan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
• Mendiskusikan perbedaan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat Minang Kabau
• Mencari informasi akibat dari tidak mematuhi norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dimasyarakat Minang Kabau
• Membuat laporan
V. Indikator :
• Menjelaskan pengertian norma-norma dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat
• Menjelaskan pengertian kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
• Memberi contoh norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
• Menunjukkan sikap mematuhi norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat
VI. Penilaian: - Tes tertulis dalam bentuk uraian
- Perilaku siswa dalam bentuk laporan
VII. Alokasi Waktu: 4 x 40 menit
VIII. Sumber Belajar: - Buku Teks PKn Kelas VII
- Perpustakaan
- Narasumber
21
G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran.
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Analisis Konteks
1. Mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
B. Mekanisme Penyusunan
1. Tim Penyusun
Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. di Supervisi dilakukan oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota untuk SD dan SMP dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, dan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
22
2. Kegiatan
Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.
3. Pemberlakuan
Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan tingkat propinsi untuk SMA dan SMK
Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah setelah mendapat pertimbangan dari komite madrasah dan diketahui oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
23

Cara Membuat Menu Horizontal

Cara Membuat Menu Horizontal | Menu horizontal merupakan kumpulan beberapa link yang diletakkan secara horizontal dan biasanya ditempatkan di bawah header. Pada kesempatan ini, kita akan mengulas trik blogger tentang Cara Membuat Menu Horizontal sederhana. Mengapa dikatakan sederhana? Karena jika kita optimasi lebih mendalam, ternyata terdapat beberapa varian dari menu horizontal tersebut. Fungsi dari trik blogger ini adalah sebagai salah satu navigasi dalam blog agar memberikan layanan kemudahan shortcut link bagi pengunjung blog kamu.

menu horizontal Singkat kata, berikut langkah membuat menu horizontal dalam blog kamu :
  • Login ke account blogger kamu.
  • Pilih Tata Letak --> Edit HTML --> centang "Expand Template Widget".
Tips : Sebelum melakukan edit template, sebaiknya simpan dulu template kamu yang ada dengan meng-klik tulisan Download Template Lengkap. Kemudian simpan dalam harddisk atau media penyimpanan lainnya, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kamu sudah memiliki back-up untuk mengembalikannya seperti semula.
  • Cari Kode kode ]]></b:skin> dan Copy-Paste (copas) kode berikut di atasnya.
Tips : Kalau susah mencarinya, coba tekan tombol F3 di keyboard. Maka akan muncul menu toolbar pencarian di bawah browser (Firefox), sehingga kamu tinggal memasukkan kata yang ingin dicari.

/* navbar
================== */

#bg_nav {
background: #ffffff;
width: 850px;
height: 29px;
font-size: 11px;
font-family: Arial, Tahoma, Verdana;
color: #000000;
font-weight: bold;
margin: 0px auto 0px;
padding: 0px;
border-top: 1px solid #000000;
border-bottom: 1px solid #ffffff;
overflow: hidden;
}
#bg_nav a, #bg_nav a:visited {
color: #000000;
font-size: 11px;
text-decoration: none;
text-transform: uppercase;
padding: 0px 0px 0px 3px;
}

#bg_nav a:hover {
color: #000000;
text-decoration: underline;
padding: 0px 0px 0px 3px;
}

#navleft {
width: 500px;
float: left;
margin: 0px;
padding: 0px;
}
#navright {
width: 220px;
font-size: 11px;
float: right;
margin: 0px;
padding: 3px 5px 0px 0px;
}
#navright a img {
border: none;
margin: 0px;
padding:
3px 5px 0px 0px;
}

#nav {
margin: 0px;
padding: 0px;
list-style: none;
}
#nav ul {
margin: 0px;
padding: 0px;
list-style: none;
}

#nav a, #nav a:visited {
background: #ffffff;
color: #000000;
display: block;
font-weight: bold;
margin: 0px;
padding: 8px 15px 8px 15px;
border-left: 1px solid #ffffff;
}
#nav a:hover {
background: #c06000;
color: #000000;
margin: 0px;
padding: 8px 15px 8px 15px;
text-decoration: none;
}

#nav li {
float: left;
margin: 0px;
padding: 0px;
}
#nav li li {
float: left;
margin: 0px;
padding: 0px;
width: 150px;
}
#nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited {
background: #ffffff;
width: 160px;
float: none;
margin: 0px;
padding: 7px 30px 7px 10px;
border-bottom: 1px solid #ffffff;
border-left: 1px solid #ffffff;
border-right: 1px solid #ffffff;
}
#nav li li a:hover, #nav li li a:active {
background: #c06000;
padding: 7px 30px 7px 10px;
}

#nav li ul {
position: absolute;
width: 10em;
left: -999em;
}

#nav li:hover ul {
left: auto;
display: block;
}
#nav li:hover ul, #nav li.sfhover ul {
left: auto;
}
Catatan :
  1. Agar menu horizontal sesuai dengan template blog, kamu perlu mengganti kode-kode yang berwarna hijau dan merah.
  2. Khusus untuk kode yang berwarna hijau, sangat penting disesuaikan dengan lebar blog kamu.
  3. Untuk kode pewarnaan, kamu bisa melihatnya di kode warna ini.
  • Kemudian cari kembali kode seperti di bawah ini.

<div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1'
showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='test
(Header)' type='Header'/>

... dan seterusnya ...

</b:section>
</div>
  • Copas kode berikut tepat di bawah kode yang berwarna hijau atau berwarna merah (sesuaikan dengan template blog kamu).

<div id='bg_nav'>

<div id='navleft'>
<div id='nav'>
<ul>
<li><a href='http://Alamat_Blog_Kamu.blogspot.com/'>home</a></li>
<li><a href='http://Link_yang_dituju'>Add Link</a></li>
<li><a href='http://Link_yang_dituju'>Add Link</a></li>
<li><a href='http://Link_yang_dituju'>Add Link</a></li>
<li><a href='http://Link_yang_dituju'>Add Link</a></li>
</ul>
</div>
</div>

<div id='navright'>

<form action='http://Alamat_Blog_Kamu.blogspot.com/search' id='searchform' method='get' name='searchform'> <input id='s' name='q' type='text' value=''/> <input id='searchsubmit' type='submit' value='Cari'/>
</form>

</div>

</div><!-- akhir bg_nav -->
  • Jangan lupa disimpan

7 Arti Warna Pada Bunga Mawar

7 Arti Warna Pada Bunga Mawar - Ali Bloggers, kali ini saya akan menguraikan tentang 7 Arti Warna Pada Bunga Mawar, Mengirimkan bunga mawar pada saat valentine day, ataupun acara-acara keluarga lainnya selalu menjadi sebuah ide yang bagus dan tentunya bakal membuat sang penerima yang mungkin notabene adalah kekasih hati kita merasa tersanjung dan berbunga-bunga. Tapi…. hati-hati jangan sampai anda mengirimkan bunga mawar dengan warna yang salah, yang bisa-bisa membuat sang penerimanya salah mengerti alias miss understanding. Yang tadinya mau menembak si dia, eh… anda malah disangka ingin sekedar temenan saja, hanya karena anda mengirimkan bunga mawar dengan warna yang salah.
Biar tidak salah pillih warna ketika akan memberikan setangkai bunga mawar, ada baiknya simak dulu berbagai warna bunga mawar berikut makna dibalik warna-warna tersebut.
Yups… tak diragukan mawar merah adalah bunga mawar yang paling umum untuk menyatakan perasaan cinta anda. Merah melambangkan cinta, keindahan, rasa hormat, romantisme dan bahkan sebagai pujian. Pada dasarnya warna merah itu artinya berani. Tapi kalau diartikan sebagai warna bunga, warna merah tuh melambangkan rasa cinta dan sayang. Dan rasa cinta itu cenderung terkait dengan hubungan laki-laki dan perempuan. Warna bunga merah juga bisa diartikan sebagai cinta dengan rasa ‘respect’ yang tinggi. Berikut 7 Arti Warna Pada Bunga Mawar, yaitu :


1. Mawar Merah

Saat Valentine day orang berbondong-bondong mengirimkan mawah merah, kenapa anda tidak tampil beda. Berikanlah Mawar Putih pada kekasih hati anda. Putih sebagai lambang cinta sejati, kesucian, kemurnian hati dan keagungan, akan lebih meyakinkan pada sang kekasih bahwa anda begitu mencintai dan menyayanginya. Mawar putih juga cocok diberikan untuk sahabat, karena putih mencerminkan persahabatn sejati.

2. Mawar Putih

Kalau mawar yang ini sangat cocok diberikan kepada teman atau keluarga sebagai penghargaan kepada mereka. Pink melambangkan kebahagiaan, penghormatan, kelembutan dan tentunya pujian. Warna ini paling tepat untuk mengungkapkan perasaan suka pada seseorang. So kalau mau menyampaikan perasaan suka sama seseorang, warna pink adalah warna yang paling cocok. Warna pink juga bisa diartikan terima kasih dan rasa syukur yang mendalam. Selain itu Kalau warnanya lebih muda dapat diartikan sebagai ungkapan rasa kagum, sedangkan warna yang merah mudanya lebih tua dapat diartikan sebagai ungkapan terimakasih si pemberi terhadap si penerima.

3. Mawar Pink (Merah Muda)

Sangat cocok diberikan pada teman atau keluarga setelah terjadinya konflik atau pertengkaran. Mawar kuning melambangkan persahabatan, kekeluargaan, keceriaan dan kegembiraan. Tapi tidak sedikit orang yang mempersepsikan bunga kuning sebagai ungkapan benci dan cemburu. So be careful… Warna kuning juga diartikan fleksibilitas dan kebebasan.

4. Mawar Kuning

Kalau yang ini, sangat cocok diberikan bila anda sedang jatuh cinta pada teman sendiri. Karena selalu bersama-sama, belajar bersama, jalan-jalan bersama, liburan bersama, makan bakso bersama, sampai curhat-curhatan tak disangka akhirnya timbul rasa sayang dan cinta di hati untuk teman anda itu. Tunjukkan perasaan cinta pada teman anda tersebut dengan rangkaian mawar kuning berstrip merah. Yang terpenting, asal jangan anda jatuh cinta pada teman yang sesama jenis!

5. Mawar Kuning Dengan Strips Merah

Rasa benci itu manusiawi… Cara mengungkapkannya pun berbeda-beda, ada yang diungkapkan langsung, ada juga yang hanya dipendem sendiri. Nah, daripada capek hati, rasa benci itu juga bisa diungkapkan dengan mengirim bunga warna hitam.

6. Mawar Hitam

Memang tidak ada mawar hitam, mawar hijau, maupun mawar biru. Karena warna dasar mawar adalah putih dan merah. Melalui teknik rekayasa genetik (Suntory and Florigene) dua negara, ternyata warna-warna aneh itu bisa hadir.
Jepang diwakili oleh Suntory Limited dan Australia dari Florigene Pty. Ltd bekerja sama menciptakan Mawar Biru. “Mawar biru secara tradisional diciptakan dengan mematikan mawar putih dan menahan pigmen delphinidin, sehingga hanya ada pigmen utama penghasil warna biru saja,”
Mawar biru mempresentasikan perasaan yang tidak mudah dikatakan. Biru dalam fisik mawar juga diartikan sebagai imaginasi, misteri, tak dapat disentuh atau ketidakmungkinan. Lainnya, mawar biru sangat pas untuk Anda yang benar-benar mencintai begitu dalam pasangan Anda. Karena biru menggambarkan kebekuan, karena biru adalah sesuatu yang benar-benar dalam. “Mawar Biru melambangkan kesungguhan atas perasaan karena direkayasa genetik dengan semua warna mawar yang menjadikan mawar biru memiliki kelebihan dari semua mawar (merah, kuning, putih, hitam)

7. Mawar Hijau

Hijau adalah warna harmoni, dari kesejahteraan, kesuburan. ini juga indikasi warna perdamaian dan ketenangan. dengan nuansa hijau dapat melambangkan “semoga kehidupan baru yang sejahtera atau keinginan untuk pemulihan kesehatan yang baik. semoga 7 Arti Warna Pada Bunga Mawar bermanfaat untuk anda semua
rating 5

Cheat Grand Chase Indonesia

Cheat Grand Chase Indonesia - kali ini saya share tentag Cheat Grand Chase Indonesia, Apakah anda sudah familiar dengan game Grand Chase Indonesi? Bagi anda yang sudah familiar tentu akan sangat mengenal juga tentang cheat Grand Chase Indonesia ini. Namun bagi anda yang belum begitu kenal betul dengan game yang juga sebenarnya cukup populer dikalangan para gamers di Indonesia ini, maka berikut akan dijelaskan terlebih dahulu secara singkat tentang Game Grand Chase.

Grand Chase adalah game online side-scroll action fighting pertama di dunia, kini hadir di Indonesia! Dengan tampilan animasi yang keren, karakter yang imut, serta rangkaian aksi yang memanjakan mata, Grand Chase tentunya dapat dinikmati oleh semua pecinta game online di Indonesia.

Grand Chase juga dilengkapi dengan fitur unik, seperti sistem PET yang bisa berevolusi, sistem COUPLE, ratusan MISSION yang seru dan menantang, sistem JOB-CHANGE yang menarik serta berbagai mode PVP yang dahsyat! Ajak teman-teman, saudara atau bahkan pacarmu untuk bertualang bersama di dunia Grand Chase. Kunjungi website Grand Chase di http://grandchase.megaxus.com

Nah.. bagi teman-teman yang ingin mencoba download cheat Grand Chase Indonesia, maka secara lengkap bisa kamu temukan melalui link berikut disini. Semoga kehadiran tulisan ini dapat membawa manfaat kepada kamu semua, khususnya bagi yang ingin mengetahui sekilas tentang games Grand Chase ataupun para pencari Cheat Grand Chase Indonesia.
rating 5

Curriculum Vitae (CV) Bahasa Inggris | Resume atau Daftar Riwayat Hidup dalam Bahasa Inggris

Curriculum Vitae (CV) Bahasa Inggris | Resume atau Daftar Riwayat Hidup dalam Bahasa Inggris -Kali ini saya sajikan Curriculum Vitae (CV) Bahasa Inggris | Resume atau Daftar Riwayat Hidup dalam Bahasa Inggris untuk anda semua,  Curriculum Vitae


Personal Details


Full Name
Sex
Place, Date of Birth
Nationality
Marital Status
Height, Weight
Health
Religion
Address
Mobile
Phone
E-mail
Florentina Putri
: Female
: Probolinggo, August 5, 1979
: Indonesia
: Married
: 165 cm, 53 kg
: Perfect
: Moslem
: Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913
0817 9854 203
021 - 87903802
: putri.flo@gmail.com

Educational Background
1985 - 1991
1991 - 1994
1994 - 1997
1997 - 2001
: Gajahmada Elementary School, Probolinggo
: Junior High School No.1, Probolinggo
: Senior High School No.1, Probolinggo
: Accounting Department at the University of Pancasila, Jakarta
Course & Education
1998 - 1999
1999 - 2002
2004 - 2004
: Computer & Internet Course at Puskom Gilland Ganesha, Jakarta
: English Language Course at LBA Gilland Ganesha, Jakarta
: Tax Course (Brevet A & B) di FAIUP, Jakarta

Qualifications
  1. Accounting & Administration Skills (Journal Printing & Calculation, Ledger, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls, Project Data Updating, Teller, Salary Caldulation).
  2. Taxation System.
  3. Computer Literate (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Access, MS Outlook).
  4. Internet Literate.

Working Experience
Working at PT. Flamboyan Bumi Singo, Cibinong
Period
Purpose
Position
: August 2001 - January 2012
: Permanently working
: Accounting & Taxation staff
Job's Description :
  • Payroll Staff;
  • Project's data updating;
  • Business correspondences;
  • Expatriates documentation filling & follow up;
  • Translation;
  • Appointment arrangement;
  • Filling anda data updating;
  • Arranged of business trip schedule;
  • Meeting budget arrangement;
  • Procurement filling, inventory control, and administration asistant;
  • Preparing for breakdown statement for the project, preparing intern finance circular correspondences, and preparing for the presentation materials;
  • Issuing invoice & receipt for vendor and customers;
  • Inventory Controller;
  • Preparation of purchase requirement and purchase order;
  • Invoice & payment arrangement.

Cibinong, January 16, 2012

Download Thunderbird 10.0 Beta 3 | Januari 2012

Download Thunderbird 10.0 Beta 3 | Januari 2012 - Thunderbird is a great email client from the same people who brought you the Firefox browser.

Thunderbird gives you IMAP/POP support, a built-in RSS reader, support for HTML mail, powerful quick search, saved search folders, advanced message filtering, message grouping, labels, return receipts, smart address book LDAP address completion, import tools, and the ability to manage multiple e-mail and newsgroup accounts.

Tabbed email
An Archive feature similar to the one in GMail
Lightning fast search
Smart folders

Download

rating 5

Biodata lengkap Cherry Belle Terupdate

Biodata lengkap Cherry Belle Terupdate - Biodata Cherry Belle. Biodata Cherry Belle lengkap dengan foto profil dari masing personil Cherry Belle. Girl Band Indonesia ( Cherry Belle ) ini memang tergolong pendatang baru di dunia musik, namun Cherry Belle mampu menyaingi band papan atas yang sudah di kenal lama di dunia musik. Lagu Cherry Belle yang berjudul " Dilema " sudah membawa Cherry Belle menjadi girl band faforit di kalangan remaja. Selain ingin mengulas tentang biodata Cherry Belle, Saya juga ingin berbagi Video lagu Cherry Belle Dilema. Nah kalau link yang ini adalah Lirik lagu Cherry belle.

Biodata Cherry Belle


Biodata Cherly Cherry Belle
Biodata Cherly Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Cherly Yuliana Aggraini
  • Nama Panggilan : Cherly
  • TTL : Pekanbaru, 21 Juli 1991
  • Tinggi : 160cm
  • Berat : 44kg
  • Hobby : Singing and dancing
  • Makanan favorite : Sushi
  • Angka favorite : Angka Ganjil
  • Warna favorite : semua warna
  • Tokoh Idola : Doraemon, Chibi Maruko-chan, Mario Bross, Angry Birds, Marsupilami
  • Aktivitas : Chitchat dengan orang terdekat, hunting restoran baru, twitter-an, karaoke, guling-gulingan di kasur.




Biodata Angel Cherry Belle


Biodata Angel Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Margareth Angelina
  • Nama Panggilan : Angel
  • TTL : Jakarta, 5 Oktober 1990
  • Tinggi : 158cm
  • Berat : 42kg
  • Hobby : Dancing
  • Makanan favorite : Nasi goreng special
  • Angka favorite : 5
  • Warna favorite : Pink
  • Tokoh Idola : Doraemon
  • Aktivitas : Nonton film




Biodata Anisa Cherry Belle
Biodata Anisa Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Anisa Rahma
  • Nama Panggilan : Anisa
  • TTL : Bandung, 12 Oktober 1990
  • Tinggi : 164cm
  • Berat : 46kg
  • Hobby : Nyanyi, dance, gambar, melihara kucing, traveling
  • Makanan fevorite : Onde-onde, kepiting, cheese cake, bolu ketan hitam, kebab
  • Angka favorite : 12, 7, 4
  • Warna favorite : Merah, pink, ungu
  • Tokoh Idola : Shinchan, Garfield, Park Bom (2NE1), Yoona (snsd), Taeyang (BIGBANG)
  • Aktivitas : Main sama kucing, browsing, nonton dvd, jalan-jalan, makan, nyalon




Biodata Christy Cherry Belle
Biodata Christy Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Christy Saura Noela Unu
  • Nama Panggilan : Christy
  • TTL : Jakarta, 26 Desember 1990
  • Tinggi : 156cm
  • Berat : 40kg
  • Hobby : Nyanyi dimana aja, kapan aja
  • Makanan favorite : Bapaoo
  • Angka favorite : 8
  • Warna favorite : Ungu
  • Tokoh Idola : Anne Hateway, Princess-princess yang ada di Disney, Barbie
  • Aktivitas : Iseng masak, nyoba-nyoba make up trus nyanyi-nyanyi di depan kaca (konser di kamar)



Biodata Devi Cherry Belle
Biodata Cherly Devi Belle
  • Nama Lengkap : Devi Noviaty
  • Nama Panggilan : Devi
  • TTL : Bandar Lampung, 25 November 1987
  • Tinggi : 160cm
  • Berat : 42kg
  • Hobby : Nyanyi, travelling
  • Makanan favorite : Chinese Food, Sea Food
  • Angka favorite : 8, 9, 25
  • Warna favorite : Biru, hijau
  • Tokoh Idola : Mother Theresa
  • Aktivitas : Jalan-jalan wisata kuliner, nonton film, hangout bareng teman-teman



Biodata Felly Cherry Belle
Biodata Felly Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Yefani Filliang
  • Nama Panggilan : Felly
  • TTL : Jakarta, 21 Februari 1991
  • Tinggi : 156cm
  • Berat : 40kg (yess, udah turun lagi :p)
  • Hobby : Dance, nyanyi, jalan-jalan, foto-foto
  • Makanan favorite : Indomie, Fetuccini, Ayam rica-rica
  • Angka favorite : 8
  • Warna favorite : Merah
  • Tokoh Idola : Spongebob
  • Aktivitas : Becanda, jalan-jalan, isengin orang, tidur



Biodata Gigi Cherry Belle
Biodata Gigi Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Brigitta Cynthia
  • Nama Panggilan : Gigi
  • TTL : Jakarta, 9 Juli 1993
  • Tinggi : 158cm
  • Berat : 42kg
  • Hobby : Dancing
  • Makanan favorite : Sushi
  • Angka favorite : 9
  • Warna favorite : Semua warna kecuali warna gelap
  • Tokoh Idola : Spongebob
  • Aktivitas : Latihan dance


Biodata Auryn Cherry Belle
Biodata Auryn Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Jessyca Stefani Auryn
  • Nama Panggilan : Auryn
  • TTL : Jakarta, 30 Januari 1993
  • Tinggi : 165cm
  • Hobby : Baca komik, maen game
  • Makanan favorite : French Fries, Fetuccini, Steak, Yoghurt, Papaya
  • Angka favorite : 9,6
  • Warna favorite : Black, white
  • Tokoh Idola : Gaara
  • Aktivitas : nge-gym, maen game, baca komik


Biodata Wenda Cherry Belle
Biodata Wenda Cherry Belle
  • Nama Lengkap : Sarwendah Tan
  • Nama Panggilan : Wenda
  • TTL : Jakarta, 29 Agustus 1989
  • Tinggi : 165cm
  • Berat : 41kg
  • Hobby : Fashion, nail art, akting, masak, dance, nyanyi
  • Makanan Fav : Makanan pedas & manis
  • Angka Fav : 27
  • Warna Fav : Merah
  • Tokoh Idola : Hello Kitty
  • Spending time : Shopping, memanjakan & merawat diri, nail art, dengerin lagu

Dari Biodata lengkap Cherry Belle di atas kita bisa melihat memang personil Cherry Belle tidak di ragukan lagi dalam kecantikan. Sekarang anda harus tahu bagaimana penampilan cherry belle dan suaranya lewat video lagu Cherry Belle Dilema di bawah ini.
Video lagu Cherry Belle Dilema


rating 5